Spoiler - Midnight Runners



Park Ki Joon yang pandai bertarung dan Kang Hee Yeol yang pintar, adalah sohib di universitas kepolisian. Pertemanan mereka bermula saat tes lari dan kaki Hee Yeol terluka, kemudian Ki Joon membantu nya dengan membopong nya sampai finish. Bukan karena kasihan, tapi karena tawaran makan steak dari Hee Yeol sehingga Ki Joon bersedia membopong nya. Namun dari kejadian itu, kedua nya menjadi akrab dan berteman baik hingga dua tahun mereka di universitas kepolisian.

Sebagai anak muda yang sedang dalam masa pubertas (halah :D), mereka iri dengan temannya yang sudah memiliki pacar. Oleh karena itu, mereka izin keluar kampus untuk mencari kehidupan cinta mereka :D Berdasarkan info dari temannya yang sudah memiliki pacar, mereka akhir nya pergi ke sebuah club di kota. Tapi, mereka tidak menemukan satu wanita pun yang bisa di ajak berkenalan. Ketika sedang berputus asa, tiba-tiba lewatlah seorang gadis dan mereka pun memutuskan untuk meminta nomor nya. Mereka pun mengikuti gadis tersebut dan saling mendorong untuk menanyakan nomornya. Saat mereka lengah, sebuah mobil menculik gadis tersebut. Kaget dengan kejadian yang ada di hadapannya, mereka pun berusaha untuk mengejar mobil tersebut. Sayangnya, mereka kalah cepat dengan mobil.
Dalam keadaan panik, mereka menelepon 119, nomor darurat, dan melaporkan kejadian penculikan, tapi karena Hee Yeol lupa dengan nomor plat mobilnya, petugas 119 pun tidak bisa membantu. Kemudian mereka pergi ke kantor polisi pusat, sekali lagi mereka harus kecewa karena polisi sedang sibuk mencari cucu seorang petinggi yang hilang (duh, ya... nyari cucu aja sampe mengerahkan seluruh kesatuan kepolisian). Akhirnya mereka berinisiatif untuk mencari sendiri. Mereka mulai menganalisa, teori-teori yang di ajarkan di kampus di praktekkan di dunia nyata. Maka mereka kembali ke TKP dan menemukan kantong toppoki yang di jatuhkan gadis tadi. Dari kantong toppoki itu mereka mencari identitas si gadis hingga akhir nya menemukan tempat tingal nya. Gadis tersebut bernama Lee Yoon Jung.
Lee Yoon Jung lari dari rumahnya karena kekerasan yang sering di terima dari ayah tirinya, dia tinggal bersama gadis lain yang juga senasib dengannya (kabur dari rumah). Yoon Jung ternyata di jual oleh teman lelakinya kepada geng penjual sel telur (istilahnya sama seperti penjual organ tubuh). Ki Joon dan Hee Yeol harus berhadapan dengan geng tersebut, dan akhirnya menemukan keberadaan Yoon Jung. Tapi, karena kalah jumlah, mereka hanya bisa melarikan diri tanpa membawa Yoon Jung keluar dari persembunyiannya. Saat mereka akan melaporkan kejahatan tersebut di sebuah kantor polisi, petugas tersebut malah mengamankan Ki Joon dan Hee Yeol karena mereka tidak bisa menunjukkan kartu identitas.
Pagi nya, Prof Yang tiba di kantor polisi dan membebaskan Ki Joon dan Hee Yeol, kemudian mereka pun menceritakan tindak kejahatan yang terjadi, lagi-lagi bukan tindakan yang diharapkan yang di terima mereka. Prof Yang justru menyuruh mereka untuk melupakan dan menyerahkan masalah tersebut kepada pihak yang berwenang dan akan di proses dalam waktu yang tidak sebentar. Dengan perasaan kecewa, mereka kembali ke kampus. Tapi rupanya mereka belum menyerah dan mulai mencari informasi dari pihak kepolisian yang berwenang dalam memantau CCTV jalanan. Mereka mencari plat nomor mobil yang menculik Yoon Jung, kali ini Hee Yeol mengingat dengan benar nomor plat mobil tersebut. 
Sementara mereka menunggu hasil dari pencarian di CCTV, mereka tidak menyia-nyiakan waktu untuk berlatih agar bisa kembali bertempur menghadapi geng tersebut. Beberapa hari kemudian akhir nya mobil tersebut di temukan di sebuah lokasi beserta dengan mobil sebuah klinik. Ternyata para geng tersebut bekerjasama dengan salah seorang dokter yang bekerja di sebuah klinik. Dokter tersebut akan membayar upah si geng karena menyerahkan para gadis yang akan mendonorkan sel telur nya. Sedangkan dokter tersebut mengatakan kepada para calon penerima donor bahwa gadis-gadis itu secara sadar ingin mendonorkan sel telur mereka. Bahkan identitas para gadis itu di palsukan.
Ketika operasi akan di jalankan untuk mengambil sel telur Yoon Jung, Ki Joon dan Hee Yeol menyerang secara brutal para anggota geng yang sedang berjaga. Tidak mudah dua orang melawan sekawanan manusia, tapi akhir nya mereka berhasil menyelamatkan Yoon Jung dan menelepon pihak kepolisian untuk meminta bantuan menangkap para penjahat itu.
Walaupun Ki Joon dan Hee Yeol melakukan tindakan yang benar tapi mereka masih berstatus sebagai mahasiswa kepolisian, sehingga mereka pun di beri hukuman penambahan waktu belajar satu tahun lagi di universitas kepolisian.

Maaf kalau cerita nya terlalu membosankan, padahal film ini genre nya action comedy, hehe...
Secara cerita dan kemampuan akting para aktor nya membuat saya puas menonton film ini. Hanya saja, kasus nya ini yang bikin perut saya tiba-tiba melilit. Donor sel telur, para gadis itu dipaksa untuk di ambil sel telur nya. Membayangkan nya saja membuatku ngeri :(
Apalagi dari info yang saya baca baca, sebelum mendonorkan sel telur, mereka akan di beri obat agar sel telur bisa berjumlah banyak (mereka menyebutnya dengan istilah panen, duh ya,,, sel telur pake istilah panen,,,) dan efek dari obat tersebut, berdasarkan penelitian, bisa membuat para pendonor tersebut terkena kanker rahim dua kali lebih banyak. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dari Tangerang menuju Karawang: perjalanan kereta yang tak sampai

The Man From Nowhere

Keputusanku ke Pare